Gambar 1.1 Dialog agama dalam meningkatkan keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan Gambar
1.1 di samping, menjukkan adanya keterbukaan dalam kehidupan berbangsadan
bernegara. Dialog parah tokoh agama dapat meningkatkan keterbukaan sehingga
pada akhirnya segala masalah dapat dipecahkan secara damai dan tenteram.
Disamping itu,
diaolog antara tokoh agama dengan mesyarakat memungkinkan rasa keadilan itu
muncul, karena dalam dialog agama, orang yang satu dengan orang yang lain
memiliki hak dan kesempatan yang sama sebagai peserta dialog.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.2 Pertemuan dalam organisasi menjamin adanya
keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan Gambar
1.2 di samping, menunjukan adanya
keterbukan melalui rapat atau pertemuan dalam organisasi. Dalam memecahkan
masalah serta melaporkan perkembangan organiosasi sangat diperlukan
keterbukaan.
Beranjak dari
uraian di atas, rapat juga menunjukkan adanya keadilan antara peserta rapat,
karena dalam rapat parah peserta rapat memiliki hak un tuk menyampaikan
pendapat yang sama walaupun berbeda latar pendidikan ataupun jabatan.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.3 Sosialisasi tentang pentingnya keadilan dan
keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Berdasarkan Gambar
1.3 di samping, sosialisasi keadilan sangat dibutuhkan oleh kalangan
masyarakat maupun pelajar. Sehingga keadilan dalam masyarakat dapat ditegakkan
tanpa adanya indikasi diskriminasi sedikitpun, agar kehidupan lebih sejahterah
dan tenteram.
Berpindah dari
uraian di atas, sosialisasi juga meningkatkan keterbukaan. Hal itu disebabkan karena
dalam sosialisai sangat menerapkan keterbukaan dalam penyampain gagasan-gagasan
yang ada.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.4 Pengenalan budaya bangsa demi terjalinnya
keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan pada Gambar
1.4 di samping, adanya pengenalan budaya terhadap masyarakat juga
meningkatkan kerbukaan. Adanya keterbukaan dalam menghargai budaya tiap-tiap
bangsa menjamin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Beranjak fokus
dari uraian di atas, pengenalan budaya serta penghargaan sama yang diberikan
terhadap budaya yang berbeda demi keragaman budaya bangsa menunjukkan adanya
keadilan.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.5 Kunjungan ke wilayah negara
lain untuk meningkatkan hubungan
keterbukaan dan keadilan antara warga dan pemimpin suatu negara
Berdasarkan Gambar
1.5 di samping, kunjungan pejabat ke negara lain dapat meningkatkan
keterbukan antara para pemimpin bangsa dalam menanggapi setiap permasalahan
yang ada. Sehingga hubungan suatu negara dengan negara lain lebih harmonis dan
berkelanjutan.
Bertolak ukur
dari uraian di atas, kunjungan ke wilayah lain juga menunjukkan terjaminnya
keadilan dalam kehiodupan berbangsa dan bernegara, sebab hal tersebut
menunjukkan adanya sikap menghargai wilayah negara lain serta tidak
membeda-bedakan antara negara yang maju maupun masih dalam kondisi negara
berkembang. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar di samping.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.6 Pertandingan
olahraga dalam menerapkan keterbukaan dan keadilan sesama antar warga negara.
Berdasarkan Gambar
1.6 di samping, pertandingan olahraga yang dilakukan oleh antarnegara
memungkinkan keterbukaan dan keadilan. Dalam petandingan sangat dibutuhkan
sportifitas para pemain sehingga nilai keadilan dapat muncul di dalam
pertandingan tersebut.
Selain itu
sportifitas pemain dapat menimbulkan keadilan, karana dalam permainan kunci
keadilan terdapat pada spotifitas.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.7 Lintas dialog agama yang dilakukan oleh
tokoh agama dalam upaya peningkatan keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan pada Gambar 1.7 di samping, dialog lintas agama
yang dilakukan oleh tokoh agama merupakan upaya keterbukan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dialog dapat menumbuhkan keterbukaan antara orang satu
dengan orang yang lain, sihingga masalah dapat terselesaikan dengan damai.
Bertolak dari
titik tersebut, dialog juga dapat menumbuhkan keadilan karena dalam dialog,
peserta yang hadir baik dari kalangan agama Islam, Katolik, Hindu-Budha maupun
Kristen semuanya diperlakukan sama, sebagai peserta dialog.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.8 Perkumpulan tokoh agama dalam upaya
meningkatkan keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan Gambar
1.8 di samping, dialog yang dilakukan oleh tokoh agama, adalah upaya dalam
meningkatkan keterbukan antara tokoh agama serta rasa persatuan.
Selain itu,
dialog juga dapat menumbuhkan keadilan karena dalam dialog tersebut parah
pimpinan agama diundang dalam forum yang sama sehingga tidak ada agama yang
diremehkan, dan pada akhirnya nilai keadilan itupun hadir.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.9 Diskusi dalam forum organisasi demi
terlaksananya rasa keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan pada Gambar
1.9 di samping, keterbukaan juga dapat dibentuk melalui diskusi forum
organisasi. Karena dalam pertemuan setiap organisasi tentulah kader-kader di
dalamnya menyampaikan saran serta krtitikan secara terbuka, agar organisasi
yang dijalankan dapat berkembang.
Selain itu,
diskusi dalam forum organisasi juga meningkatkan rasa keadilan. Hal ini
disebabkan karena dalam setiap penyampain pendapat parah kader organisasi
dihargai dan di junjung tinggi, sehingga orang yang menyampaikan pendapat
merasa dihargai dan dapt merasakan indahnya keadilan lewat penghargaan tanpa
diskriminasi.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)
Gambar 1.10 Musyawarah dalam mendukung upaya
keterbukaan dan keadilan
Berdasarkan pada Gambar
1.10 di samping, musyawarah yang dilakukan oleh parah pendidik dengan salah
satu lembaga pendidikan, adalah upaya untuk meningkatkan keterbukaan dalam
lingkungan pendidikan.
Disamping itu,
musyawarah juga dapat meningkatkan keadilan, karena dalam musyawarah, setiap
aspirasi sangat dihargai, sehingga tidak ada yang dibeda-bedakan.
(Sumber
gambar: www.google/image.com)