Kamis, 12 September 2013

ARTIKEL UPAYA KETERBUKAAN


 


 



Gambar 1.1 Dialog agama dalam    meningkatkan keterbukaan dan keadilan












Berdasarkan Gambar 1.1 di samping, menjukkan adanya keterbukaan dalam kehidupan berbangsadan bernegara. Dialog parah tokoh agama dapat meningkatkan keterbukaan sehingga pada akhirnya segala masalah dapat dipecahkan secara damai dan tenteram.
Disamping itu, diaolog antara tokoh agama dengan mesyarakat memungkinkan rasa keadilan itu muncul, karena dalam dialog agama, orang yang satu dengan orang yang lain memiliki hak dan kesempatan yang sama sebagai peserta dialog.

(Sumber gambar: www.google/image.com)

 



Gambar 1.2 Pertemuan dalam organisasi menjamin adanya keterbukaan dan keadilan





Berdasarkan Gambar 1.2  di samping, menunjukan adanya keterbukan melalui rapat atau pertemuan dalam organisasi. Dalam memecahkan masalah serta melaporkan perkembangan organiosasi sangat diperlukan keterbukaan.
Beranjak dari uraian di atas, rapat juga menunjukkan adanya keadilan antara peserta rapat, karena dalam rapat parah peserta rapat memiliki hak un tuk menyampaikan pendapat yang sama walaupun berbeda latar pendidikan ataupun jabatan.

(Sumber gambar: www.google/image.com)












Gambar 1.3 Sosialisasi tentang pentingnya keadilan dan keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara









Berdasarkan Gambar 1.3 di samping, sosialisasi keadilan sangat dibutuhkan oleh kalangan masyarakat maupun pelajar. Sehingga keadilan dalam masyarakat dapat ditegakkan tanpa adanya indikasi diskriminasi sedikitpun, agar kehidupan lebih sejahterah dan tenteram.
Berpindah dari uraian di atas, sosialisasi juga meningkatkan keterbukaan. Hal itu disebabkan karena dalam sosialisai sangat menerapkan keterbukaan dalam penyampain gagasan-gagasan yang ada.

(Sumber gambar: www.google/image.com)











Gambar 1.4 Pengenalan budaya bangsa demi terjalinnya keterbukaan dan keadilan












Berdasarkan pada Gambar 1.4 di samping, adanya pengenalan budaya terhadap masyarakat juga meningkatkan kerbukaan. Adanya keterbukaan dalam menghargai budaya tiap-tiap bangsa menjamin kerukunan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Beranjak fokus dari uraian di atas, pengenalan budaya serta penghargaan sama yang diberikan terhadap budaya yang berbeda demi keragaman budaya bangsa menunjukkan adanya keadilan.

(Sumber gambar: www.google/image.com)














Gambar 1.5 Kunjungan ke wilayah negara lain untuk meningkatkan hubungan  keterbukaan dan keadilan antara warga dan pemimpin suatu negara






Berdasarkan Gambar 1.5 di samping, kunjungan pejabat ke negara lain dapat meningkatkan keterbukan antara para pemimpin bangsa dalam menanggapi setiap permasalahan yang ada. Sehingga hubungan suatu negara dengan negara lain lebih harmonis dan berkelanjutan.
Bertolak ukur dari uraian di atas, kunjungan ke wilayah lain juga menunjukkan terjaminnya keadilan dalam kehiodupan berbangsa dan bernegara, sebab hal tersebut menunjukkan adanya sikap menghargai wilayah negara lain serta tidak membeda-bedakan antara negara yang maju maupun masih dalam kondisi negara berkembang. Hal tersebut ditunjukkan pada gambar di samping.

(Sumber gambar: www.google/image.com)












Gambar 1.6  Pertandingan olahraga dalam menerapkan keterbukaan dan keadilan sesama antar warga negara.











Berdasarkan Gambar 1.6 di samping, pertandingan olahraga yang dilakukan oleh antarnegara memungkinkan keterbukaan dan keadilan. Dalam petandingan sangat dibutuhkan sportifitas para pemain sehingga nilai keadilan dapat muncul di dalam pertandingan tersebut.
Selain itu sportifitas pemain dapat menimbulkan keadilan, karana dalam permainan kunci keadilan terdapat pada spotifitas.

(Sumber gambar: www.google/image.com)














Gambar 1.7 Lintas dialog agama yang dilakukan oleh tokoh agama dalam upaya peningkatan keterbukaan dan keadilan









Berdasarkan pada  Gambar 1.7 di samping, dialog lintas agama yang dilakukan oleh tokoh agama merupakan upaya keterbukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dialog dapat menumbuhkan keterbukaan antara orang satu dengan orang yang lain, sihingga masalah dapat terselesaikan dengan damai.
Bertolak dari titik tersebut, dialog juga dapat menumbuhkan keadilan karena dalam dialog, peserta yang hadir baik dari kalangan agama Islam, Katolik, Hindu-Budha maupun Kristen semuanya diperlakukan sama, sebagai peserta dialog.

(Sumber gambar: www.google/image.com)














Gambar 1.8 Perkumpulan tokoh agama dalam upaya meningkatkan keterbukaan dan keadilan











Berdasarkan Gambar 1.8 di samping, dialog yang dilakukan oleh tokoh agama, adalah upaya dalam meningkatkan keterbukan antara tokoh agama serta rasa persatuan.
Selain itu, dialog juga dapat menumbuhkan keadilan karena dalam dialog tersebut parah pimpinan agama diundang dalam forum yang sama sehingga tidak ada agama yang diremehkan, dan pada akhirnya nilai keadilan itupun hadir.

(Sumber gambar: www.google/image.com)















Gambar 1.9 Diskusi dalam forum organisasi demi terlaksananya rasa keterbukaan dan keadilan








Berdasarkan pada Gambar 1.9 di samping, keterbukaan juga dapat dibentuk melalui diskusi forum organisasi. Karena dalam pertemuan setiap organisasi tentulah kader-kader di dalamnya menyampaikan saran serta krtitikan secara terbuka, agar organisasi yang dijalankan dapat berkembang.
Selain itu, diskusi dalam forum organisasi juga meningkatkan rasa keadilan. Hal ini disebabkan karena dalam setiap penyampain pendapat parah kader organisasi dihargai dan di junjung tinggi, sehingga orang yang menyampaikan pendapat merasa dihargai dan dapt merasakan indahnya keadilan lewat penghargaan tanpa diskriminasi.

(Sumber gambar: www.google/image.com)











Gambar 1.10 Musyawarah dalam mendukung upaya keterbukaan dan keadilan













Berdasarkan pada Gambar 1.10 di samping, musyawarah yang dilakukan oleh parah pendidik dengan salah satu lembaga pendidikan, adalah upaya untuk meningkatkan keterbukaan dalam lingkungan pendidikan.
Disamping itu, musyawarah juga dapat meningkatkan keadilan, karena dalam musyawarah, setiap aspirasi sangat dihargai, sehingga tidak ada yang dibeda-bedakan.

(Sumber gambar: www.google/image.com)


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar